Tentang Kerinduan Kekasih ; Kumpulan Puisi

Komunitas Penulis - Setelah sebelumnya kita menulis tentang puisi Kerinduan dan Puisi Tentang Rindu, kali ini masih bicara tentang Rindu. Bersama Nektarity lainnya, kita coba membuat Puisi Rindu Untuk Kekasih hati. Beberapa puisi ini kami buat pda saat kegiatan mingguna kita membuat karya.

Puisi Kerinduan Kekasih di bawah ini adalah beberapa puisi tentang rinud yang kita kita coba ciptakan dengan beberapa lasan. Selain untuk mengasah kemampuan menulis, juga berharap karya yang kami hasilkan bermanfaat bagi orang lain. Nah, bagi yang memang ingin memmberikan puisi untuk keasih atau bagi seorang kekasih yang sedang merindukan pasangannya, mungkin puisi di bawah ini cocok untuk hadiah di kartu ucapan untuk keasih. Berikut beberapa puisi rindu kekasih karya Nektarity


Puisi Rindu Untuk Kekasih

Puisi Rindu Untuk Kekasih

KANGEN XI
Oleh : Unus Prajakaparta 

inilah rindu, kutikam dalam ujung waktu
dalam sepi dalam tumpah anakanak hujan aku menari meluapkan bisabisa cinta

inilah rindu tempat terasing ketika kueja dalihdalih setia
Janji mengabur dalam embun pagi musna di telan surya

inilah rindu dalam debur laut
buih menetas tersapu angin semakin alpa diriku

inilah rindu nadanada serulaing bambu dalam lambaian daun bambu yang terpisahkan

oh, adakah rindu dalam rindu
berkobar setelah kutikam?
jika mungkin puisipuisi mampu jadi penawar sepi biar aku hidup dalamnya
hingga kata menjelma dirimu

Biodata Penulis : Unus Prajakaparta nama lain dari Acmad Yunus, sesosok lelaki yang mencari
Guru Sejati. Penyuka puisi. Membengun Rumah Sastra adalah impiannya









Berselimut Kenangan 
Oleh : Yoga Permana Wijaya 

Engkau menelusup 
Pada setiap dingin embun 
Ke dalam pori-poriku 
Yang tipis 
Terbalut selimut 
Kerinduan yang mengempis 

Dan gemeretak tulangku bernada nyaring 
Meramaikan malam yang kering 
Malam yang menjaring 
Segala kegundahan 
Yang tak tertahan 
Sedang tubuhku membasah 
Ditelan kisah 
Yang tenggelam 
Pada pekatnya kelam 

Sukabumi, 30 Agustus 2016

Bodata Penulis :  Yoga Permana Wijaya. Tinggal di Sukabumi, sebagai Guru bidang sains dan teknologi. Di akhir tahun 2015, ia mulai menjelajahi dunia sastra secara otodidak. Meski terbilang seorang pemula, puisinya berhasil menjadi finalis dan menjuarai beberapa perlombaan, serta dimuat puluhan antologi bersama. Kenali dia melalui blog sederhananya di yogapermanawijaya.wordpress.com






Perjamuan Rindu
Oleh : Umi Ifham
Ada rindu dalam palung jiwa
Getaran serupa kasidah cinta
Menguntai rasa dalam bait
Mencipta rima yang menggila

Pada kisi-kisi rindu
kuramu sebuah perjamuan
pada pecinta dan perindu
Tersaji segunung syair rindu
menggelora di bawah kibaran mantra cinta
Tertuju pada satu rindu

Biodata Penulis : Umi Ifham nama pena dari imroatun.












Biografi Rindu
Oleh : Azizah Nur Fitriana 

“Rindu selalu menyimpan kabut yang menyembunyikan catatan legam di dalam hati”
Begitulah , kita menyingkap kecemasan yang telah lama kita bungkus
Dalam malammalam yang semakin melonggok

Dan setiap kali langit mengilat

Kita berdiri di beranda rumah memusnahkan kerinduankerinduan
Yang sama sekali belum kita pahami

“Dan hatiku, coba lihat hatimu. Apakah ada jejak kabut
Apakah ada catatan suram kelelahan rindu. Bahkan hatiku sendiri
Telah hambar dari kekalahan maupun kemenangan—pertemuan pelesap rindu”

Kau pun akhirnya lelah, dan membenahi kembali
Kecemasankecemasan itu. Menyimpan lagi dalam peti
Yang terletak di belantara dadamu

Tapi hatimu masih mendirikan jembatan ke arah hatiku
Tapi hatimu bak setangkup pertanyaan yang membebani hatiku
Perkara rindu yang ternyata memiliki rahasia haru

“Baiklah kalau begitu, biarkan rinduku dan rindumu membaur
Kemudian bersama-sama mengulas apa saja
Yang memang perlu diulas. Rinduku-rindumu biar hanyut
Dalam genggaman cerita rindu yang gersang”

Biodata Penulis : Azizah Nur Fitriana. Lahir di bulan ke enam tanggal duabelas di sebuah kota tua, Medan. Permpuan penyuka fiksi ini dapat dihubungi melalui facebook Azizah Nur Fitriana atau email nurfitriana_azizah@yahoo.co.id








Jemu Merindu
Oleh : Indha Ferawati

Dengarkan rindu yang berdenyut
di nadiku mengalir
Tak hendak surut

Seiring jenuh mengukir

Kepada Rindu tanpa hulu dan hilir
ku pertanyakan muaraku padamu.
Kalau nanti penantianku berahir
semoga belum aku terbunuh jemu.

Biodata Penulis : Indha Ferawati menyukai sastra, dan semua keunikan yang menyimpan keindahan.


Anda juga bisa melihat karya puisi lainnya, diantaranya:
- Puisi Cinta
- Puisi Tentang Ayah
- Puisi Tema Pahlawan
- Puisi Kemerdekaan
- Puisi Tema Guru
- Puisi Idul Fitri

 Demikian beberapa Puisi Rindu Kekasih karya kami kali ini, beberapa puisi kerinduan lain akan kami posting di postingan selanjutnya, nantikan puisi-puisi tentang kerinduan selanjutnya.

0 komentar:

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.