JIWANTA ; Buku Kumpulan Cerpen Romantik Idealis

Komunitas Penulis - Salam. Setelah melalui proses panjang kompetisi dan penjurian, akhirnya Buku Kumpulan Cerpen ini bisa terlahir dengan indah. Sebuah buku kumpulan cerpen dengan aliran Romantisme yang dipadukan dengan Idealisme kini hadir dalam bentuk buku yang berisikan 12 cerpen yang matang. Kumpulan cerpen aliran Romantik Idealis ini diberi nama JIWANTA. Berikut detail bukunya :

Buku Kumpulan Cerpen


Karya sastra merupakan puncak pemakaian bahasa oleh pengarang yang digunakan untuk menuangkan pengalaman hidupnya, menyampaikan gagasan dan pesan kepada pembaca dengan bahasa sebagai mediumnya. Dengan demikian karya sastra, apapun bentuknya memiliki kedudukan yang strategis untuk menghibur dan mendidik bagi pembacanya. Cerpen sebagai salah satu bentuk karya sastra tulis, juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengemban nilai-nilai kehidupan di masyarakat, disamping memiliki peran menghibur bagi pembacanya. Melalui cerpen seorang pengarang dapat menyelipkan humor, kritik sosial, pesan moral, dan budi pekerti, bahkan pesan religius.

Pesan-pesan yang dimuat dalam cerpen adakalanya tidak ditampilkan secara vulgar, dengan maksud supaya tidak berkesan menggurui pembaca dan agar selalu menarik untuk dibaca. Penguasaan kosakata menjadi modal penting dalam mewujudkan ide dan gagasan dalam membuat sebuah tulisan. Penguasaan kosakata sangatlah diperlukan supaya seluruh gagasan, perasaan, dan imajinasi pengarang dapat lebih terwakili dan tersalurkan melalui media cerpen.

Namun demikian, penguasaan kosakata yang baik tidak menjamin terlahirnya sebuah cerpen yang baik pula. Penguasaan kosakata lebih condong kepada kemampuan logika dalam menuangkan ide dan gagasan melalui media tulisan. Padahal dalam menulis cerpen tidaklah mengandalkan faktor logika semata, namun ada faktor lain yaitu imajinasi. Selain imajinasi yang nantinya menjadi modal untuk menulis sebuah cerpen, tentu tidak bisa dilupakan faktor lain yaitu minat. Minat yang dimaksudkan adalah minat membaca karya sastra. Minat dalam arti sederhana menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sastra, baik lisan atau tulisan serta cerita maupun cerpen. Kecil kemungkinan orang yang tidak memiliki minat akan melakukan sesuatu hal. Demikian pula dalam penulisan cerpen, minat seseorang untuk membaca sastra akan menggiring seseorang mengekspresikan perasaanya melalui media. Sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki minat akan enggan menuangkan perasaannya melalui kata-kata, sebagai contoh adalah cerpen.

Buku "JIWANTA" adalah hasil dari Kompetisi Cerpen RUMPUN NEKTAR yang menunjukkan bahwa penguasaan diksi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan pengetahuan teknik menulis cerpen yang baik. Menulis cerpen merupakan bentuk ekspresi kebahasaan yang berbentuk sastra. Dalam bersastra dituntut adanya nuansa yang bersentuhan dengan perasaan. Untuk memunculkan suasana yang penuh dengan perasaan dalam menciptakan sebuah karya sastra tidak bisa lepas dari susunan kata-kata yang struktur bahasa sebuah cerpen. Empat Belas artis yang terlibat dalam buku JIWANTA ini bicara tentang idealisme yang cantik, yang dipresentasikan dalam berbagai sudut, baik secara dramatik juga secara 'nakal'. Penguasaan kosakata dalam buku "JIWANTA" mampu melahirkan kata-kata sebagai pengejawantahan atas ide atau gagasan dan perasaan serta ekspresi diri pengarang.



Sinopsis :

Ini adalah goresan keempat kita. Goresan yang akan membuka segala rahasia yang ternyata tak juga tumpah di goresan pertama, kedua, dan ketigaku. Adakah kau membacanya? Kita sebut sebagai rahasia sebab memang tak pernah kita ceritakan ini pada apapun dan siapapun. Kita sebut goresan karena ia lahir lewat tinta busuk, pulpen sekarat yang tak akan terpakai lagi, di atas kertas kusam entah milik siapa. Tapi, benarkah ini rahasia?

Inilah goresan keempat kita. Goresan paling iblis yang keluar di atas meja, di dekat gelas kopi tanpa ampas. Malam malu-malu, mengendap mencari pagi. Membentuk sudut di ruang pengap ini. Sembilan puluh derajat, tempat siku bersandar, dan mulut yang siap mengeluh.

Inilah goresan keempat dari kita. Rahasia dari tempat paling berliku yang bersemburan saat bintang cuma satu. Racun paling buas dari mulut yang paling busuk, matang yang terlalu.

Dalam buku ini pada halaman pertama, kedua, dan selanjutnya yang akan terbuka, tersimpan hati kita. Ketika datang imaji yang hidup dan mati pada hati, kita berkejut-kejut dengan tegangan listrik berkali-kali, seperti jantung-jantung yang pernah sekarat pada irama rumah sakit. Denyut hati-hati itu berhenti pada hitungan kesembilan, napas kita berceceran pada lantai-lantai kayu. Semuanya seperti permen karet merah muda yang terbuang. Tersamarlah gelak tawa kita seperti empat tahun sebelumnya. Sebab dunia tak pernah suci dan tak akan pernah suci. Lalu mengapa kau meminta kesempurnaan? Kita tidak pernah sempurna.

Dan semua kenangan yang ada, telah terkubur bersama hari-hari kelabu yang kita lalui dan terbasuh dalam ketenangan jiwa. Lalu cahaya mencuri kunci kita pada JIWANTA.




Buku ini berisi 12 Cerpen yang mencoba menemukan pandangan-pandangan lain sebagai bentuk wadah pandangan yang berlainan. Dikumpulkan dari hasil Kompetisi Cerpen Rumpun Nektar Hunting Stories 2016 yang diikuti oleh 216 naskah. Dan cerpen di dalam buku ini merupakan cerpen terpilih dari seluruh naskah ditambah dengan beberapa naskah juri.

Jiwanta, yang berarti dalam ketenangan hidup mencoba menyuguhkan cerita-cerita kehidupan ringan yang didapat dari perenungan dan ketenangan jiwa. Kumpulan cerpen dalam buku ini mampu membuktikan bahwa ternyata tak perlu cerita yang rumit dan berat untuk dapat menghasilkan kisah yang indah, sebab banyak cerita di sekitar kita yang mampu kita tangkap dengan ketenangan jiwa.

Semoga buku kumpulan cerpen ini tidak hanya menjadi bacaan pembunuh waktu saja, namun mampu memberikan pandangan-pandangan baru dan inspirasi yang positif untuk kehidupan pembaca.

Judul Buku : JIWANTA
Penulis : Nektarity
Penerbit : Kekata Publisher
Harga promo : Rp. 45.000,-

 Bisa dibeli di Toko Buku Online di : http://www.kekatastore.com/produk/jiwanta



.

0 komentar:

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.