Metode Penelitian ; Macam-Macam dan Contohnya

Komunitas Penulis - Apa itu metode Penelitian? dan apa saja macam-macamnya? Nah kali ini kita akn coba membahas mengenai Metode Penelitian mulai dari Pengertian, Macam-macam atau jenis Metode Penelitian, dan juga Contoh Metode Penelitian untuk masing-masing jenisnya.

Metode Penelitian, dilihat dari Pengertiannya, bahwa Metode Penelitian berasal dari Dua Kata yaitu Metode dan Pengertian :
  • Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24).
  • Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah (Sutrisno Hadi, 2007:3)

John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut:
a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan.
b. Merumuskan dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu.
c. Mencoba mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta tentang penyebab masalah tersebut.
d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
e. Menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah dirumuskan tersebut.

Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki kriteria, antara lain :
a. Berdasarkan fakta
b. Bebas dari prasangka
c. Menggunakan prinsip analisis
d. Menggunakan hipotesis
e. Menggunakan ukuran objektif

Terdapat 6 sistematika penelitian yaitu:
 (1) mengidentifikasi masalah penelitian
(2) mencari literatur yang sesuai dan mendukung
(3) menspesifikkan tujuan penelitian
(4) mengumpulkan data
(5) menganalisa dan mengintepretasikan data
(6) membuat laporan dan evaluasi penelitian

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun cara pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis dan logis.

Macam dan Contoh Metode Penelitian

Macam dan Contoh Metode Penelitian

Banyak metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian sosial dan pendidikan. Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan pendekatan yang digunakan, antara lain:

1. Pendekatan Kualitatif

a. Metode Etnografis
Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok sosial dan suatu sistem masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan perilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda. 

Contoh:
  • Penelitian dalam pendidikan :  Pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi.
  • Harry, Klingner, dan Hart (2005) menerbitkan sebuah studi etnografi siswa Amerika keturunan Afrika dalam pendidikan khusus di sebuah distrik sekolah beragam budaya perkotaan. (Stoner, 2010: 22)

b. Metode Historis
Metode historis / sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu

Contoh :
  • Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi
  • Seni Tradisi Gembyung di Kampung Ganceuy Kabupaten Subang 1975-1999 (Suatu Kajian Historis Terhadap Sosial Budaya Masyarakat)

c. Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan orang lain.

d. Metode Studi Kasus
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu kesatuan sistem, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.

Contoh:
  • Butera, G. 2005. Collaboration in the context of Appalachia: The case of Cassie. The Journal of Special Education, 39(2): 106–116. Butera (2005) menggunakan studi kasus dan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen untuk menggambarkan kolaborasi tim dengan anak 4 tahun di West Virginia. (Stoner, 2010: 21)

e. Metode Teori Dasar (Grounded Theory)
Metode Teori Dasar ialah metode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antara lain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.

Contoh:
  • Bays, D. A., & Crockett, J. B. 2007. Investigating Instructional Leadership For Special Education. Exceptionality, 15(3): 143–161.
  • Pendekatan grounded theory digunakan oleh Bays dan Crockett (2007) untuk menyelidiki kepemimpinan instruksional untuk pendidikan khusus di sekolah dasar. (Stoner, 2010: 22)

f. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah gender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.
2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus


2. Pendekatan Kuantitatif

a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif  ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel berdasarkan indikator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain.
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya, penelitian demikian disebut penelitan perkembangan (Developmental Studies). Dalam penelitian perkembangan ini ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang waktu dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.

Contoh :
  • Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan Riau
  • Manajemen Pengembagan Kinerja Guru SMK se-Kabupaten Kuningan:  Studi Tentang Kepemimpinan Entrepeuneur Dan Sistem kompensasi Kreativitas dan Kinerja Inovatif. (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak diterbitkan).

b. Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi variabel tersebut telah terjadi. Pendekatan dasar klausa komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudian dia berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
Penelitian komparatif membandingkan situasi masa lalu dan saat ini atau situasi-situasi paralel yang berbeda, khusunya apabila peneliti tidak memiliki kontrol terhadap situasi yang diteliti. Penelitian ini bisa memiliki perspektif makro (misal: internasional,nasional) dan mikro (misal: komunitas, individu).

Contoh:
  • Studi Komparatif Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika Di SMKN 12 Bandung. (Sumber: repository.upi.edu).

c. Metode Kolerasi
Metode korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel yang penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. (Sukardi, 2003:166)

Penelitian korelasi merupakan bentuk penelitian untuk memeriksa hubungan diantara dua konsep. Secara umum ada dua jenis pernyataan yang menyatakan hubungan, yaitu: (1) gabungan antara dua konsep, ada semacam pengaruh dari suatu konsep terhadap konsep yang lain; (2) hubungan kausal, ada hubungan sebab akibat. Pada hubungan kausal, penyebab diferensikan sebagai varibel bebas dan akibat direferensikan sebagai variabel terikat. Pada penelitian korelasi tidak ada kontrol atau manipulasi terhadap variabel.

Contoh:
  • Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal Pada Remaja (Studi korelasi pada remaja tunanetra yang mengalami ketunanetraan tidak sejak dari lahir di PSBN Wyata Guna Bandung). (Sumber: repository.upi.edu).

d. Metode Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena sosial dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah.

Contoh:
  • - Stress and Burnout in Rural and Urban Secondary School Teachers. Journal of Educational Research. 1999. 92, pg. 287–293. (dalam Creswell, 2012:378)
              

e. Metode Ekpos Fakto
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Contoh : Peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat.

f. Metode Tindakan
Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan.

Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.

Baca Juga Perbedaan Karya Ilmiah dan Karangan Ilmiah

Demikian mengenai Pengertian Metode Penelitian menurut beberapa ahli, Macam-macam Metode Penelitian beserta Contohnya untuk masing-masing Metode. Salam nektarity

Daftar Pustaka:
  • Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2003
  • Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta : Andi. 
  • Sukardi. 2003.   Metodologi   Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara
  • Hasan, Iqbal, ”Metodologi Penelitian dan Aplikasinya “, Jakarta : GI, 2002
  • Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009
  • Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta : GP, 2010.
  • Nazir, Muhammad, ” Metode Penelitian “, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003Sukmadinata,
  • Nana Syaudih,” Metode Penelitian” , Bandung : Rosdakarya, 2006


0 komentar:

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.